Network
LintasSulbar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mendirikan posko terpadu siaga darurat bencana. Posko itu dibuka bertujuan mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan akibat kemarau panjang.
Posko yang didirikan sejak dua bulan itu, digunakan BPBD dan tim gabungan dari 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagai tempat pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak kekeringan dan kebakaran. Layanan itu dibuka 24 jam.
Tak hanya mendirikan posko layanan, tim gabungan dari 19 OPD, sesekali turun ke lapangan menyalurkan bantuan berupa air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Tim Reaksi Cepat BPBD Mamasa Lakukan Kajian Terhadap Korban Angin Puting Beliung di Mehalaan
Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar mengatakan setiap hari petugas berada di posko bencana untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
"Penjagaan rutin dilakukan masing-masing perwakilan 19 OPD. Jadi sistem rolling ada jaga pagi sampai sore dan ada juga jaga malam," kata Amir Maricar, Kamis 9 November 2023.
Kata dia, sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, melalui Surat Keputusan (SK), tim gabungan terus bergerak membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan maupun kebakaran lahan atau hutan.
"Pendistribusian air juga dilakukan beberapa titik di wilayah Sulbar guna mengantisipasi kekeringan dan pembakaran hutan. Manfaatnya beberapa kebakaran lahan bisa diatasi termasuk warga juga menerima air bersih," ujarnya.
