Wow! Ada Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan dan Pencurian SK di Puskesmas Rantebulahan Timur

- 30 September 2023, 16:59 WIB
Puskesmas Rantebulahan Timur
Puskesmas Rantebulahan Timur /Foto/Istimewa /

LintasSulbar.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), bernama Enika Pasamboan yang hari-harinya berdinas di Puskesmas Rantebulahan Timur, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) tak terima dimutasi. Sebab, proses pemutasian dirinya tida melalui prosedur pada umumnya.

Pasalnya, Enike Pasamboan mengaku tanda tangannya diduga dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, Surat Keputusan (SK) miliknya pun dicuri hingga ia merasa dirugikan.

Enike Pasamboan yang berdinas di Puskesmas Rantebulahan Timur, sebagai Ahli Gizi ini, tiba-tiba mendapat mutasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata akibat daripada dugaan pemalsuan tanda tangan dan pencurian SK itu.

Ironisnya, Enike Pasamboan tidak pernah mengajukan permohonan pindah dari Puskesmas Rantebulahan Timur, ke RSUD Kondosapata Mamasa. Dirinya heran tiba-tiba ada mutasi, disertai tanda tangan yang tidak pernah ia lakukan.

Lantaran tak terima diperlukan seperti itu, Enike Pasamboan melaporkan ke pihak Kepolisian, dengan harapan laporannya dapat diproses sesuai aturan berlaku.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Dr Ratna Sari Dewi, ia tak berkomentar banyak. Sebab, belum pernah bertemu dengan Kepala Puskesmas Rantebulahan Timur, meski sudah dipanggil.

"Saya sudah panggil Kapusnya, hanya saja belum datang karena masih ada tugas luar," kata Kepada Dinas Kesehatan, Ratna Sari Dewi, saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Kabupaten Mamasa, Jumat 29 September 2023, kemarin.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x