Network
LintasSulbar.com - Untuk menekan laju angka stunting di Sulawesi Barat, terkhusus di Kabupaten Mamasa secara umum, perlu dilakukan penanganan serius. Sebab, yang menjadi permasalahan di Sulbar saat ini adalah stunting, termasuk angka putus sekolah, inflasi dan kemiskinan ekstrim.
Masa usia anak-anak di bawah lima tahun, adalah masa-masa keemasan (golden age) bagi pertumbuhan anak. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting, jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Untuk menjaga agar anak usia dini tidak terdampak stunting, perlunya dilakukan penanganan secara masih di sejumlah daerah. Hal itulah yang menjadi warung bagi kepolisian sehingga turun tangan melakukan penanganan kasus stunting di Kabupaten Mamasa.
Baca Juga: TNI Terus Bergerak Menekan Laju Stunting di Mamasa, Beri Makanan Bergizi Pada Penderita
Langkah kepolisian dalam menekan laju stunting, tidak terbendung lagi. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda) dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Mamasa.
Bhabinkamtibmas Polsek Mamasa Monitoring Giat Pembagian Asupan Gizi
Dari Polres Mamasa, Bhabinkamtibmas merupakan garda terdepan dalam memaksimalkan pelayanan masyarakat, sebab, mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap harinya.
Termasuk penanganan Stunting, Bhabinkamtibmas juga sebagai garda terdepan. Utamanya masyarakat yang berada di wilayah binaannya.
