Network
LintasSulbar.com - Untuk memaksimalkan penanganan Stunting di Kabupaten Mamasa, Personil Polsek di masing-masing daerah tak tinggal diam. Pihak kepolisian terus bekerjasama dengan Stakeholder, untuk menekan penurunan angka stunting di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut, sejalan dengan penekanan Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Andang Ginanjar, ia meminta kepada seluruh personil jajaran Polres Mamasa, agar terlibat langsung dalam penanganan Stunting di masing-masing kabupaten.
Hal tersebut, dimaksudkan agar dalam penanganan benar-benar tercapai sesuai target. Sebab, Sulawesi Barat merupakan daerah dengan prevalensi balita stunting tertinggi kedua di Indonesia Tahun 2022.
Baca Juga: Irjen Pol Andang Ginanjar Datang ke Mamasa Bahas Stunting, Penanganan Harus Maksimal
Prevalensi balita stunting di Sulawesi Barat sebesar 35 persen, data tersebut, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan. Jika dibandingkan dengan Tahun 2021, prevalensi balita stunting di Sulawesi Barat meningkat di Tahun 2022.
Sehingga, angka stunting di Sulawesi Barat berada di bawah ambang batas yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 20 persen. Dengan demikian, untuk memaksimalkan penanganan Stunting di Kabupaten Mamasa, pihaknya meminta kepada personil Polres Mamasa agar turun tangan.
Untuk itu, personil Polsek Mambi turun langsung bersama dengan Puskesmas Mambi dan Pemerintah Kecamatan, memantau perkembangan anak yang mengalami Stunting. Giat tersebut, berlangsung di Desa Sendana, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Bara, Sabtu 2 September 2023.
Baca Juga: Kapolda Sulawesi Barat Fokus Penanganan Stunting, Personil Polres Polman Diminta Maksimal
