Network
LintasSulbar, Mamuju - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, atribut Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat provinsi dinilai tidak sesuai permintaan. Sementara, anggaran yang dipergunakan cukup besar yakni 1,24 miliar rupiah.
Sebelumnya, beredar vidio pelatih Paskibraka bernama Samsul Bahri menyampaikan protes kelengkapan atribut Paskibaranyanh dinilai tidak layak. Dalam vidio tersebut, pelatih memperlihatkan sarung tangan yang dikenakan anggota Paskibra tidak sesuai dengan permintaan.
Samsul Bahri menyampaikan, pengadaan atribut Paskibra mesti dipertanyakan dan harus dibongkar. Saat pelatih menyampaikan aksi protes, nampak isak tangis salah satu anggota Paskibra yang berada di di sekitarnya.
Hal tersebut, disampaikan pelatih usai pengibaran Bendera Merah Putih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus 2023 di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat, 17 Agustus 2023.
Baca Juga: Wujud Penghormatan Kepada Negara, Pemuda di Saluahok Mamasa Kibarkan Bendera di Ketinggian
Vidio aksi protes yang disampaikan pelatih itu, viral di Media Sosial (Medsos) hingga mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya, Aktivitas Pemerhati Kabupaten Mamasa, Tambrin. Kepada LintasSulbar.com, pihaknya menyampaikan agar kinerja Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dievaluasi.
Tambrin mengatakan, pada Tahun 2022 lalu Dispora Sulawesi Barat menggagalkan tiga siswa berprestasi dari tiga kabupaten di Sulawesi Barat secara bersamaan. Diantaranya, Kristina asal Kabupaten Mamasa dan dua orang rekannya dari Kabupaten Majene dan Pasangkayu, ketiganya digagalkan untuk menjadi Paskibraka Nasional.
Baca Juga: Unik, Warga di Mamasa Kibarkan Bendera Merah Putih Terbuat dari Kain Tenun
