Network
LintasSulbar, Mamasa - Beberapa pekan terakhir, publik kembali dihebohkan dengan kondisi jalan poros Nosu-Pana yang semakin memprihatinkan. Jalan tersebut, merupakan jalan penghubung kecamatan di Kabupaten Mamasa, namun, status jalannya merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar).
Kondisi jalan yang kian memburuk itu, terjadi sejak lama. Warga yang melintas di jalur tersebut, terkadang harus rela menggotong motor dan menarik mobilnya karana tidak dapat dilalui kendaraan, terlebih ketika musim penghujan. Mirisnya, karana seakan luput dari perhatian pemerintah.
Sementara, akses tersebut juga menghubungkan Kabupaten Mamasa dengan Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tetapi, sejak dulu hingga sekarang masih dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Baru-baru ini, sejumlah warga yang melintas di jalan poros Nosu-Pana terlihat menggotong motornya, bahkan mobil yang hendak melintas terpaksa ditarik oleh warga. Aksi warga yang menggotong motornya pun viral di media sosial (Facebook) hingga menyita perhatian publik.
Baca Juga: TMMD 117 Kodim 1428 Mamasa Harapan Baru Masyarakat Balla Tumuka
Menanggapi buruknya infrastruktur di wilayah Kabupaten Mamasa, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamasa, Rihardes Langi' Memanna meminta kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Barat agar benar-benar memberikan perhatian serius, terkhusus jalan poros Nosu-Pana yang sudah semakin memburuk.
Bahkan, ia meminta agar Penjabat Gubernur, Prof Zudan Arif Fakhrulloh agar jangan hanya datang pencitraan di Sulawesi Barat, tetapi segera menyelesaikan persoalan infrastruktur yang masih memburuk, utamanya jalan poros Nosu-Pana.
Baca Juga: GAMKI Minta Timsel Bawaslu Dorong Keterwakilan Wilayah Mamasa
"Kami berharap PJ. Gubernur Sulbar tidak hanya datang pencitraan, tetapi harus lebih serius dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat utamanya jalan," kata Rihardes Langi' Memanna, Jumat 14 Juli 2023.
