Rencana Turnamen Bola Voli Bupati Cup Mamasa Menuai Sorotan, GMNI Ancam Demo

5 Juni 2023, 22:14 WIB
Ketua GMNI Unika Mambi-Mamasa, Muhammad Kiram /Foto/ Istimewa /

Lintassulbar, Mamasa - Turnamen bergengsi Bupati Cup Mamasa 2023, rencananya akan digelar di Kelurahan Mambi, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 3 Juli mendatang. Tak tanggung-tanggung, turnamen ini bakal mempersembahkan hadiah ratusan juta rupiah beserta trophy.

Kegiatan tersebut, disambut baik para pencinta Bola Voli dari berbagai penjuru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat secara umum bahkan pemain-pemain voli luar Sulawesi Barat. Sebab, selain bergengsi beberapa tem disebut-sebut bakal mendatangkan pemain poroliga.

Maksud dan tujuan pemerintah dalam pagelaran itu, untuk meningkatkan kualitas cabang olahraga bola voli di Kabupaten Mamasa. Sehingga, dengan adanya event besar sperti itu, dapat menjadi momen bagi para pencinta bola voli untuk unjuk kebolahan.

Namun, ada pula pihak yang menolak rencana pelaksanaan Bupati Cup dengan berbagai alasan, salah satunya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Tomakaka (Unika) Mambi-Mamasa.

Baca Juga: SEA Games 2023, Timnas Bola Voli Putra Indonesia Melaju ke Babak Final, Berpeluang Mencetak Hattrick Emas

Alasannya, masih banyak hal-hal penting yang mestinya diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, dibandingkan dengan turnamen yang akan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua Komisariat GMNI Unika Mambi-mamasa, Muhammad Kiram, dengan tegas ia menolak kehadiran turnamen Bupati Cup karena dinilai kegiatan itu hanya pemborosan anggaran belaka. Sementara, terdapat banyak persolan di Kabupaten Mamasa yang hingga saat ini belum dapat diselesaikan oleh pemerintah.

Bahkan, GMNI Unika Mambi - Mamasa akan melakukan unjuk rasa, sebagai aksi penolakan terhadap kegiatan Bupati Cup jika tetap dilaksanakan.

Baca Juga: Kalahkan Tuan Rumah Kamboja, Timnas Voli Indonesia Melaju ke Babak Semifinal

Muhammad Kiram mengatakan, kegiatan ini akan akan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah. Sementara, kondisi Kabupaten Mamasa saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Bukan tanpa alasan, berbagai masalah dari sejumlah sektor kian bermunculan, diantaranya Gaji Guru Tenaga Kontrak, Tunjangan Aparat Desa, Gaji Tenaga Kontrak Kesehatan, hingga saat ini belum juga diselesaikan oleh pemerintah.

Tak hanya itu, persoalan infrastruktur jalan juga masih menjadi keluh kesah masyarakat, baik itu jalan antar kecamatan maupun jalan desa. Sehingga, kegiatan yang dinilai tidak begitu bermanfaat bagi masyarakat menjadi kontroversi di masyarakat, termasuk pelaksanaan Bupati Cup.

Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Berhasil Taklukkan Filipina di Laga Babak Penyisiahan, ini Hasilnya

"Kami menilai Pemda Mamasa telah kehilangan hati nurani ditengah berbagai terpaan yang menimpa Kabupaten Mamasa, mestinya semua persoalan diperhatikan jangan malah buat kegiatan yang notabenenya menghabiskan saja anggaran," kata Muhammad Kiram, Senin 5 Juni 2023.

Dengan demikian, pihaknya meminta kepada seluruh pemerintah desa, agar ikut menolak turnamen Bupati Cup yang hanya akan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah tanpa guna.

Baca Juga: Skuad Timnas Voli Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2023, Berikut Daftar Pemainnya

GMNI Unika Mambi-mamasa, mengecam akan melakukan aksi unjuk rasa jika kegiatan Bupati Cup tetap dilaksanakan, sementara banyak persolan yang tengah melanda masyarakat Kabupaten Mamasa secara umum.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-77, Polres Mamasa Gelar Turnamen Bola Voli

"Intinya kami menolak Bupati Cup karena hanya menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah tetapi banyak persoalan yang sedang terjadi di Kabupaten Mamasa," tandasnya.***

Editor: Wahyuandi

Tags

Terkini

Terpopuler