Network
LintaSulbar, Mamuju - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah Partai Politik (Palpol) telah menetapkan kandidat yang bakal diusung. Namun hingga saat ini, masih sebatas Calon Presiden (Capres).
Usai penetapan beberapa kandidat Capres, diskusi Pilpres kini beralih ke Calon Wakil Presiden (Cawapres). Belum ada figur yang dipastikan sebagai Cawapres yang mendampingi Capres yang sudah ditetapkan.
Koalisi perubahan Partai Nasdem, mengusung Anies Baswedan sebagai Capres, Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Sementara, PDIP dipastikan mengusung kadernya, Ganjar Pranomo dan untuk sementara PPP telah bergabung ke PDIP.
Sejumlah lembaga survei pun, tengah menguji persepsi publik mengenai Cawapres potensial untuk dipasangkan oleh Capres yang sudah deklarasi.
Presiden Joko Widodo, turut bersuara soal Cawapres potensial, beberapa nama yang disebut diantaranya, Prabowo Subianto, Mahfd MD, hingga Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Resmi PDIP Tetapkan Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024 Mendatang
Presiden Joko Widodo, ketika diwawancarai awak media beberapa waktu lalu mengatakan, untuk Cawapres banyak yang potensial diantaranya, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Airlangga.
Selain beberapa nama yang disebutkan, beredar pula sejumlah nama lain yang berasal dari tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU) Sulawesi Barat (Sulbar), Iqbal mengatakan, tokoh Nadhlatul Ulama sangat tepat mendampingi tiga capres itu, jika seandainya nanti maju jadi capres.
"Karena jumlah massa atau komunitas NU itu sangat besar, organisasi besar di Indonesia saat ini ya NU," kata Iqbal, Minggu 7 Mei 2023.
Ia mengatakan, beberapa tokoh NU yang layak menjadi Cawapres Pada Pilpres mendatang, diantaranya Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Ali Masykur Musa dan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Keempatnya memiliki kapasitas yang layak mendampingi Capres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Iqbal menuturkan, salah satu tokoh tokoh yang juga layak menjadi Cawapres ialah Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar yang merupakan Tokoh NU tidak pernah absen dalam kepengurusan PB NU. Memiliki kapasitas birokrat, akademisi dan tokoh lintas agama yang reputasinya diakui oleh dunia internasional.
Selain itu kata iqbal, Nasaruddin Umar adalah perwakilan dari Indonesia bagian tengah dan timur yang sejumlah helatan Pilpres sebagai salah satu wilayah penentu.
"Pertimbangan wilayah adalah faktor penting dalam mencapai kemenangan dalam Pilpres, dan Indonesia bagian tengah dan timur merupakan variabel penting dalam mendulang suara" katanya.
Dengan demikian, ForM NU mendorong Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar sebagai Cawapres 2024 mendatang, ini adalah suara milenial dari seluruh Indonesia untuk Nasaruddin Umar.
"Suara milenial adalah faktor penentu dalam Pilpres mendatang," tandasnya.***
