Network
LINTASSULBAR.COM - Majelis Kolaborasi Assamaleuwang Online, menggelar bincang sosial antara Mahasantri vs Mahasiswa menyikapi fenomena yang tengah viral di bulan suci Ramadan, fenomena dimaksud ialah, Takjil War hingga penutupan warung makan. Kegiatan ini berlangsung via zoom, di Kabupten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu 30 Maret 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini, mempertemukan dua narasumber yaitu, Irma Ulvazia Mahasantri asal Pesantren tinggi Khatamun Nabiyyin Jakarta dan Selin Dwi Astrida Mahasiswa dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Bincang sosial ini, dihadiri 55 peserta dari Santri Kahatamun Nabiyyin Jakarta dan Mahasiswa Unsulbar.
Baca Juga: Satlantas Polres Mamasa Turun ke Jalan Bagi-Bagi Takjil ke Warga, Berkah di Bulan Ramadan
Diskusi ini, merupakan kegiatan proker KKN Santri Khatamun Nabiyyin. Tujuanny ingin melihat fenomena sosial bulan ramadan 2024, terkait sudut pandang dari kaum non islam dan kaum muslim terkait fenomena yang saat ini lagi booming, yaitu war takjil dan penutupan warung makan.
Pada diskusi itu, menarik sebuah kesimpulan sementara bahwa besar harapan Mahasiswa non islam dan juga Mahasantri, agar bisa lebih bijak lagi dalam menanggapi sesuatu yang terjadi.
Jangan hanya karna perosalan war takjil menjadikan persatuan dan kesatua terpecah belah. Kemudian, toleransi antar umat beragama itu berkurang hanya karna fenomena sekarang yaitu war takjil.***
