Kasihan! Warga di Mamasa Bertahun-Tahun Berkawan Dengan Akses Jalan Buruk Nyaris Terisolir, Di Sini Titiknya

- 14 Maret 2024, 14:04 WIB
Jalan Poros Desa Burana, Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan dan Desa Baruru, Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) masih dalam kondisi memprihatinkan
Jalan Poros Desa Burana, Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan dan Desa Baruru, Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) masih dalam kondisi memprihatinkan /Foto/Nisam Penasulbar/Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Jalan Poros Desa Burana, Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan dan Desa Baruru, Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) masih dalam kondisi memprihatinkan. Jalan penghubung tiga desa ini, sudah puluhan tahun belum pernah tersentuh pembangunan, luput dari perhatian Pemerintah.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, dinilai tidak adil dalam membangun daerah yang mestinya dilakukan secara merata. Tetapi kenyataanya, hingga Kabupaten Mamasa memasuki 22 Tahun, baru-baru ini diperingati tepat pada 11 Maret 2024, akses jalan penghubung di tiga desa ini tak kunjung diperhatikan.

Baca Juga: Jembatan Ambruk, Akses Jalan Poros Polewali-Mamasa Terputus

Salah seorang Aktivis Pitu Ulunna Salu (P.U.S), Mas Untung mengatakan, Pemda Mamasa dalam merencankaan program pembangunan tidak berlaku adil dan merata bagi semua masyarakat. Sebab, samapi saat ini masih ada saja daerah yang tidak tersentuh pembangunan, contohnya, Burana - Pangandaran - Baruru.

Warga di tiga daerah ini, masih kerab menggotong warga dengan cara ditandu ke Puskesmas apabila ada yang sakit. Karena jangankan roda empat, roda dua saja masih sulit melalui jalan tersebut terlebih saat musim penghujan tiba.

Baca Juga: Jalan Poros Matangnga-Keppe Kian Memprihatinkan, Kondisinya Semakin Memburuk

"Kami menilai pembangunan di Kabupaten Mamasa tidak meratah, kasian kami yang ada di Burana ini, seakan-akan kami belum merdeka," kata Mas Untung, Kamis 14 Maret 2024.

Mas Untung mengungkapkan, sejak berdirinya Kabupaten Mamasa 22 Tahun silam, jalan poros Burana - Penagadaran - Baruru sama sekali belum pernah tersentuh sedikitpun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamasa. Semantara, warga di tiga desa ini juga berkontribusi ke daerah dengan membayar pajak bumi dan bangunan.

Ironisnya, karena terdapat sejumlah desa si Kabupaten Mamasa yang sudah berulang keli mendapat program pembangunan jalan, baik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) hingga anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sementara daerah ini, dilirik sekalipun tidak pernah.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x