Webinar BPSDM, Pengendalian Perubahan Iklim dan Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Tingkat Tapak

- 22 Februari 2024, 21:38 WIB
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar  Webinar ASN Kreatif Seri 38  dengan tema "Pengendalian Perubahan Iklim dan Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Tingkat Tapak"
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar  Webinar ASN Kreatif Seri 38  dengan tema "Pengendalian Perubahan Iklim dan Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Tingkat Tapak" /Foto/Humas Pemprov Sulbar /LINTASSULBAR


 
LINTASSULBAR.COM - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar  Webinar ASN Kreatif Seri 38  dengan tema "Pengendalian Perubahan Iklim dan Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Tingkat Tapak", Rabu 21 Februari 2024. Acara ini diinisiasi sebagai respon terhadap perubahan iklim yang semakin nyata. 

Dalam opening speech, Kepala BPSDM Sulbar Farid Wajdi menyoroti betapa strategisnya isu perubahan iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan, yang dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Dia menekankan perubahan iklim tidak mengenal batas ras, budaya, atau wilayah, dan menggarisbawahi urgensi partisipasi masyarakat dalam upaya menghadapinya.

Baca Juga: Kepala BPSDM Sulbar dan Sekprov Tinjau Lokasi Pembangunan Gedung Diklat BPSDM

Untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan ini, selain SDGs, konsep Environment, Social, Governance (ESG) diperkenalkan, yang mencakup aktivitas menjaga lingkungan, hubungan sosial yang hangat, dan tata kelola yang berpihak pada pelestarian bumi. Seperti istilah yang sering disampaikan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, pemerintah hadir untuk membahagiakan rakyat. 

Farid Wajdi berharap, webinar itu menjadi langkah awal yang bermakna dalam menjaga bumi tercinta dari dampak yang semakin nyata dari perubahan iklim.

Dalam sesi materi, narasumber utama Sudarwanto memaparkan strategi pengendalian perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca melalui Program Kampung Iklim (Proklim). Proklim adalah inisiatif pemerintah untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam mengatasi perubahan iklim, dengan target mencakup 20.000 desa pada tahun 2024. Di Sulbar, sudah ada 102 Proklim yang tersebar di seluruh kabupaten, dengan jumlah terbesar di Polewali Mandar.

Sementara itu, narasumber kedua, M. Aslan Sidang, membagikan praktik terbaik dalam pengelolaan Proklim melalui pengelolaan sampah terpadu di lingkungan Lipu, Kabupaten Majene, Sulbar.
 
Dikutip dari keynote speak, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan bahwa dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat ada banyak langkah yang dapat ditempuh mulai dari investasi dalam energi terbarukan hingga pengembangan teknologi ramah lingkungan.  

Webinar ini, memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana masyarakat dan pemerintah setempat dapat bekerjasama dalam menghadapi perubahan iklim. Langkah-langkah konkret seperti Proklim dan praktik terbaik dalam pengelolaan sampah menjadi inspirasi bagi partisipan untuk turut serta dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah