Network
LINTASSULBAR.COM - Usai pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kotak Suara tiga Tempat Pemungutan Suara di Dusun Talambai, Desa Tawalian Timur, Kacamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa harus bermalam di tengah jalan akibat buruknya Infrastruktur jalan. Pengantaran dari TPS menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menempuh perjalanan selama sembilan jam.
Jarak Dusun Talambai menuju ibu kota kecamtan hanya sejauh 20 kilometer, tetapi akses jalan yang tidak memadai memaksa para petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS), harus bermalam di tengah jalan. Bukan menginap di perjalan, tetapi perjalanan memang memakan waktu lama.
Baca Juga: Pantau Rekapitulasi Hasil Pemilu, Pj. Bupati Mamasa Mendatangi PPK
Para petugas PPS dikawal ketat oleh Kepolisian, berangkat di Dusun Talambai pada Kamis sekitar pukul 22.00 Wita malam, tiba di Sekertariat PPK Kecamatan Tawalian Jumat 16 Februari sekitar pukul 07.00 pagi. Artinya perjalanan yang ditempuh selama sembilan jam.
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin mengatakan, berdasarkan Informasi yang diperoleh dari personil yang ikut mengawal Kotak Suara, selama dalam perjalanan petugas yang melakukan pengantaran logistik diguyur hujan deras.
Kotak suara dibungkus plastik secara berlapis-lapis, demi menghindari kerusakan logistik selama dalam perjalanan. Sebab, saat itu hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut hingga malam.
Meski demikian, personil Polri dengan sejumlah petugas PPS tetap melakukan pengantaran hingga tiba di PPK Kecamtan Tawalian. Walaupun menempuh perjalana yang cukup ekstrim di tengah hutan belantara.
"Logistik Pemilu ini, merupakan bagian dari tanggung jawab Polri, sehingga sejak pendistribusian ke TPS hingga kembali mesti dikawal ketat dipastikan keamanannya," kata AKBP Muhammad Amiruddin, Jumat 16 Februari 2024.
Alhasil kata dia, logistik dapat tiba di PPK dengan selamat walaupun melewati jalur yang benar-benar ekstrim. Tak hanya itu, selama dalam perjalanan juga diguyur hujan hingga pagi hari.
