Sejumlah Mahasiswa di Mamuju Berunjuk Rasa Minta Kembalikan Ruh Demokrasi, Makzulkan Jokowi

- 10 Februari 2024, 19:34 WIB
Sejumlah Mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam Aliansi "Sulbar Bergerak" turun ke jalan melakukan demonstaran, meminta agar mengembalikan ruh demokrasi serta meminta untuk makzulkan Joko Widodo
Sejumlah Mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam Aliansi "Sulbar Bergerak" turun ke jalan melakukan demonstaran, meminta agar mengembalikan ruh demokrasi serta meminta untuk makzulkan Joko Widodo /Foto/ Sugiarto/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Sejumlah Mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam Aliansi "Sulbar Bergerak" turun ke jalan melakukan demonstaran, meminta agar mengembalikan ruh demokrasi serta meminta untuk makzulkan Joko Widodo. Hal tersebut disebabkan, karena Joko Widodo dinilai mengangkangi demokrasi secara ugal-ugalan.

Menyikapi hal tersebut, Aliansi Sulbar Bergerak menyatakan sikap terkait dinamika demokrasi yang terjadi di Indonesia jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam aksi unjuk rasa sejumlah Mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan "Lawan Oligarki, Selamatkan Demokrasi".

Baca Juga: FMB Desak Kemendagri Segera Akomodir Usulan Pergantian Pj. Bupati Mamasa, Tambrin: Kami Akan Demo

Aksi unjukrasa ini, berlangsung di Simpang Lima Kota Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Sabtu 10 Februari 2024.

Koordinator Aksi, Ongky mengatakan, praktik penggunaan kekuasaan semakin jauh dari nilai-nilai luhur, serta tidak lagi digunakan sebagai sarana untuk kepentingan rakyat.

Selain itu, distribusi kekuasaan yang belakangan ini dilakukan Presiden Jokowi dinilai sebagai upaya melanggengkan kekuasaan. Olehnya itu, mahasiswa Sulbar Bergerak mendesak, penganggakangan demokrasi segera dihentikan dan ruh demokrasi di kembalikan ke jalurnya.

Sementara itu Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Muhammad Anshar mengatakan, kekuasaan acapkali digunakan untuk kepentingan politik praktis golongan tertentu. Kekuasaan yang semakin tidak terkontrol dan ugal-ugalan membuat demokrasi hanya sebatas pesta kalangan elitet simata.

Baca Juga: Disambut Demo, Muhammad Zain: Saya Datang Jalankan Tugas Negara Demi Mamasa yang Lebih Baik

Untuk itu, Sulbar Bergerak menganggap, periaku kekuasaan yang telah menyimpang jauh perlu di kontrol dengan basis kekuatan rakyat. Mahasiswa menilai, penguasa yang haus kekuasaab tidak lagi mencerminkan pemerintahan yang pro terhadap rakayt. Suara kritis coba dibungkam dan dipelintir untuk menghindari tanggungjawab moral.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x