Berkunjung ke Pebassian, Pj. Bupati Mamasa: Penggiat Tenun Lokal dan Industri Skala Kecil Perlu Diberdayakan

- 23 Januari 2024, 15:52 WIB
Pj. Bupati Mamasa, DR. Muhammad Zain mengunjungi penggiat tenun kain khas Mamasa di Desa Pebassian, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat
Pj. Bupati Mamasa, DR. Muhammad Zain mengunjungi penggiat tenun kain khas Mamasa di Desa Pebassian, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat /Foto/ Istimewa/lintassulbar

LintasSulbar.com - Pj. Bupati Mamasa, DR. Muhammad Zain mengunjungi penggiat tenun kain khas Mamasa di Desa Pebassian, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 23 Januari 2024.

Dalam kunjungan itu, Pj. Bupati Mamasa memberikan dukungan kepada para penggiat tenun kain khas Mamasa, yang merupakan warisan budaya leluhur. Pada kesempatan itu, Zain menyampaikan agar masyarakat dapat menjaga dan melestarikan tenun yang menjadi khas tradisional Kabupaten Mamasa.

Baca Juga: Sidak Pasar, Pj. Bupati Mamasa Temukan Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Pj. Bupati Mamasa, DR. Muhammad Zain kagum melihat keterampilan para penggiat tenun yang ada di Kabupaten Mamasa. Ia mengatakan, ini merupakan salah satu kekayaan daerah Kabupaten Mamasa secara umum.

Zain menekankan, pentingnya melestarikan dan mempromosikan kerajinan tradisional, sebagai bagian dari identitas budaya sebuah daerah.

"Ini penting diberdayakan perajin karena merupakan salah satu kekayaan daerah, tenun lokal dan industri skala kecil itu, harus diberdayakan," kata Muhammad Zain.

Zain mengatakan, potensi kerajinan tradisional tentu dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah. Sehingga, para penggiatnya mesti diperhatikan dan diberdayakan.

"Komitmen Pemerintah Daerah untuk memberikan dukungan dan sumberdaya bagi kemajuan industri tenun di Mamasa. Menjajaki peluang akses pasar dan inisiatif mempromosikan produk penenun kepada khalayak umum" Kata Zain.

Zain juga meyakinkan, para penenun atas dukungan Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan merevitalisasi tradisi penenunan, untuk generasi mendatang.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah