12 Desa Terdampak Bencana di Mamasa Akibat Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Lakukan Pendataan

- 5 Desember 2023, 09:16 WIB
Puluhan Hektare Sawah di Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Terendam Banjir
Puluhan Hektare Sawah di Desa Pangadaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Terendam Banjir /Foto/ Nisam/Wahyuandi

LintasSulbar.com - Intensitas hujan tinggi beberapa pekan terakhir mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Dilaporkan lima kecamatan terdampak bencana longsor dan banjir.

Pada Minggu 3 Desember 2023 kemarin, intensitas hujan tinggi menyebabkan sungai meluap di Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan. Luapan sungai di desa itu mengakibatkan puluhan hektar sawa warga terendam hingga terancam gagal panen.

Sehari setelahnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Mambi, juga mengakibatkan sungai meluap di Desa Indobanu. Debit air sungai meningkatkan menyebabkan jembatan gantung penghubung Dusun Palado terbawa arus. Akibatnya, 60 Kepala Keluarga di Dusun itu terisolir.

Baca Juga: Puluhan Hektare Sawah di Tabulahan Mamasa Terendam Banjir, Warga Alami Gagal Panen

Merespon sejumlah peristiwa itu, Kepala Pelaksana BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan mengatakan, pagi tadi tim reaksi cepat (TRC) BPBD Mamasa menuju lokasi-lokasi terdampak bencana di lima kecamatan. Tim ini kata dia, akan melakukan kaji cepat terhadap dampak bencana.

"Dari data sementara ada sebanyak lima kecamatan terdampak bencana, yakni Kecamatan Bambang, Mambi, Aralle, Buntumalangka dan Tabulahan," kata Gusti, via Whatsapp Senin, 5 Desember 2023.

Dari l


ima kecamatan itu, 12 Desa yang dilaporkan terdampak yakni Desa Indobanua, Saluassing, Pamoseang Pangga, Aralle Selatan, Aralle Timur, Baruru, Salurindu, Penatangan, Bumal, Kebanga, Ranteberang dan Desa Pangandaran.***

Editor: Samuel Mesakaraeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x