Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Tradisional Mamasa Merangkak Naik, Cabai Tembus 65.000 Per Kilogram

- 23 Maret 2023, 14:04 WIB
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Mamasa merangkak naiak. Kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. (Foto: Wahyu/LintaSulbar).
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Mamasa merangkak naiak. Kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. (Foto: Wahyu/LintaSulbar). /

LintaSulbar, Mamasa - Memasuki bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Mamasa merangkak naiak. Bahkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.

Berdasrkan pantauan di Pasar Tradisional Mamasa, kenaikan harga terjadi pada Cabairawit, Bawang Putih, Cabai kriting dan juga Beras.

Untuk beras mengalami kenaikan rata-rata seribu rupiah perliternya. Sebelumnya, Beras lokal dijual 10.000 rupiah per liter kini nauk menjadi 11.000 rupiah per liternya.

Sementara beras yang dari luar daerah, sebelumnya dijual dengan harga 11.000 rupiah per liter naik menjadi 12.000 rupiah per literya. kenaikan harga ini, tentu berdampak pada masyarakat dan juga para pedagang. bagaimana tidak, ketika beras naik pembeli pun sepi.

Selain beras, bumbu dapur pun ikut merangkak naik. Bahkan, Cabairawit menyentuh harga 65 ribu rupiah per kilogram yang sebelumnya hanya 35.000 rupiah per kilogramnya.

Bawang putih dari 25.000 rupiah kini naik menjadi 35.000 rupiah per kilogramnya. Sementara Cabai kriting juga ikut naik dari harga 30.000 rupiah per kilogram, naik menjadi 40.000 rupiah per kilogramnya.

Salah seorang pedagang, Kristina mengatakan, kenaikan harga di Pasar Tradisional Mamasa terjadi sejak beberapa bulan jelang Ramadan 1444 Hijriah.

"Kenaikan harga sangat berdampak pada pedagang dan juga masyarakat, apalagi rata-rata naikna sangat tinggi," ujar Kristina, Kamis 23 Maret 2023.

Para pedagang berharap kepada pemerintah, agar turun tangan mengatasi terjadinya kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok. Sebab, tentu sangat dirasakan oleh masyarakat apalagi dalam Bulan Suci Ramadan.

"Harusna pemerintah turun tangan supaya masyarakat tidak telalu resah"," tandasnya.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x